Perkembangan Teknologi Informasi (TI) memang suatu keniscayaan yang tak dapat terelakkan. Hampir semua bidang merasakan perubahan yang begitu cepat, bahkan beberapa aktivitas dan profesi mulai tergantikan oleh mesin. Peralihan tersebut kini telah memasuki versi 4.0 atau revolusi industri 4.0 yang menjadi perbincangan hangat di berbagai seminar dan diskusi. Kekhawatiran pun tumbuh di profesi-profesi yang bisa digantikan oleh mesin, salah satunya bidang akuntansi. Namun hal ini dimentahkan oleh Direktur Taxacc Consulting, Dr. Nur Hidayat, Ak., CA., A-CPA., CAPF., CERA., BKP., kala menjadi pembicara pada Webinar Nasional Akuntansi yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Akuntansi STIE Sebelas April Sumedang (Selasa, 06/07/2021).
Menurut Nur Hidayat, perkembangan teknologi harus diikuti bukan dilawan, dan sebagai seorang akuntan harus beradaptasi dengan keadaan. “Dulu saya belajar akuntasi dengan metode manual, namun saat ini semua sudah menggunakan teknologi digital dan kita harus mau menggunakan itu untuk menunjang pekerjaan. Dengan adanya teknologi justru mempermudah pekerjaan kita dan mampu meminimalisir kesalahan manusia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nur Hidayat juga menjelaskan perkembangan TI di bidang perpajakan, saat ini hampir sebagian besar layanan perpajakan sudah online, sehingga sudah seharusnya mahasiswa akuntansi mau dan mampu menguasai pekembangan teknologi, sebab hal tersebut sudah menjadi sebuah keharusan.
Selain Nur Hidayat, acara yang dipandu oleh Dosen STIE Sebelas April Sumedang, Fahrul Alam Masruri juga menghadirkan pembicara Ketua IAI Jawa Barat, Edi Jaenudin, S.E., M. Si., Ak., CA., yang sebelumnya acara telah dibuka langsung oleh Bupati Sumedang, Dr. H. Dony Ahmad Munir, S.T, M.M., dan Ketua STIE Sebelas April Sumedang, Dr. H. Arifin, M.M. Kemudian acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan penyerahan plakat penghargaan kepada kedua pembicara.